Pages

Jumat, 24 Desember 2010

Orang Pintar versus Orang Bodoh

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…

Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.

Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang pintar percaya.

Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.

Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.

Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Henry (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat (S1), tapi kemudian menjadi kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
> Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
> Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
> Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
> Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.

Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh…

Diamanakah posisi anda saat ini…?
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…

Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.

Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya, lalu perhatikan apa yang terjadi…


By : Mario Teguh

Jumat, 17 Desember 2010

Arti dari Lambang HIMATEK

Lambang




ARTI

  1. Bentuk lingkaran dipilih sebagai lambang dari sebuah kesatuan dan persatuan dalam membentuk rasa kebersamaan antar mahasiswa , institusi dan masyarakat
  2. Warna dominan hijau pada logo mewakili warna yang mempunyai karakter lembut akan tetapi kuat yang melambangkan sifat HIMATEK POLITEKNIK TELKOM yang selalu lembut dalam bertindak dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan serta kuat dalam mencapai tujuan dengan mengamalkan delapan nilai HIMATEK POLITEKNIK TELKOM.
  3. Gambar bulatan pada tengah logo mewakili dunia global yang merupakan tantangan untuk semua orang pada umumnya dan mahasiswa Prodi Teknik Komputer POLITEKNIK TELKOM pada khususnya untuk menjadi kader-kader mahasiswa yang memiliki nilai-nilai integritas spiritual dan intelektual, serta berdaya saing tinggi dalam dunia ICT dan dunia global.
  4. Tiga garis yang melingkar pada bulatan yang mewakili tiga nilai utama dari HIMATEK POLITEKNIK TELKOM yaitu spriritualitas, integritas dan intelektualitas yang semuanya selalu berjalan secara bersamaan.
  5. Tulisan “Green Himatek, Green Your Mind” merupakan selogan untuk HIMATEK POLITEKIK TELKOM.
  6. Gambar dua buah tangan melambangkan HIMATEK POLITEKNIK TELKOM sebagai wadah dan sentral unit kegiatan mahasiswa Prodi Teknik Komputer yang aktif dalam dinamika kampus untuk menjadi wadah inspirasi dan aspirasi mahasiswa serta menjadi fasilitator dalam memberdayakan kreativitas dan integritas yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi Teknik Komputer POLITEKNIK TELKOM.

Kamis, 16 Desember 2010

30 Prinsip Human Relations

  1. Hindari kebiasaan SOK (Salahi, Omeli, Kritik)
  2. Berikan penghargaan yang jujur dan tulus
  3. Bangunlah keinginan/kemajuan untuk berhasil dalam orang lain
  4. Berilah Perhatian
  5. Senyum
  6. Ingatlah bahwa nama seseorang, bagi pemiliknya, merupakan bunyi yang paling merdu dan paling penting dalam segala bahasa
  7. Jadilah pendengar yang baik
  8. Berbicaralah sesuai dengan minat orang lain
  9. Buatlah agar orang lain merasa dirinya penting dan lakukan dengan tulus
  10. HIndari debat kusir
  11. Hormati pendapat orang lain. Hindari mengatakan " Kamu salah"
  12. Jika anda salah, segera akui dengan simpatik
  13. Mulai dengan cara yang ramah
  14. Mulai dengan hal-hal yang disepakati bersama
  15. Ajak orang lain berbicara banyak
  16. Buatlah agar usul dan pendapat datang dari orang lain
  17. Cobalah dengan tulus melihat masalah dari sudut pandang orang lain
  18. Bersimpatilah dengan ide-ide dan keinginan orang lain.
  19. Himbaulah dengan motif yang mulia
  20. Dramatisir ide anda (buat ide anda ilustrasi)
  21. Beri tantangan
  22. Mulailah dengan pujian dan apresiasi yang tulus
  23. Tunjukan kesalahan secara tidak langsung
  24. Akui kesalahan anda sendiri sebelum mengkritik orang lain
  25. Ajukan pertanyaan sebagai ganti perintah langsung
  26. Selamatkanlah muka orang lain
  27. Pujilah setiap kemajuan, betapa pun kecilnya
  28. Beri reputasi tinggi untuk dicapai
  29. Beri dorongan.buatlah kesalahan mudah diperbaiki
  30. Buatlah orang lain senang melakukan apa yang anda usulkan

Selasa, 14 Desember 2010

KEMBAR (Kemping Bareng)

Kegiatan HIMATEK kali ini mengadakan KEMBAR atau Kemping Bareng yang dilaksanakan di gunung puntang-Bandung pada tanggal 11-12 Des 2010 yang diikuti oleh 20an pengurus HIMATEK dan panitia CENSOR. KEMBAR ini merupakan PROKER dari subDivisi Outbond dan Karakter Building. Wow pemandangan di puntang memang bagus dan indah dengan dikelilingi oleh bukit-bukit, aliran sungai yang deras dan memiliki 2 curug atau air terjun yaitu curug Siliwangi dan Curug Kahuripan. Kemping kali ini memiliki tujuan yaitu :
KEBERSAMAAN, KERJA SAMA ,KEKOMPAKAN, KEAKRABAN,
KEMANDIRIAN, KESENANGAN dan MENTALITAS.

diharapkannya dengan acara ini seluruh pengurus dapat menjadi manusia yang tangguh,mandiri dan memiliki kebersmaan dan kekompakan di anatara pengurus. memang sudah terbukti bagaimana mereka kompak,kerja sama,kebersamaan,mentalitas dan mandiri, yaitu dengan haiking menuju curug Siliwangi yang jaraknya 3,5 Km dengan daya tempuh kurang lebih 3 jam, dan dengan perjalanan yang menantang bahaya dan maut. mereka berhasil menerapkan tujuan dari acara kemping ini. sewaktu menaiki jalan yang licin dan curam mereka bahu membahu membantu rekan mereka bagaiman pun caranya inilah yg disebut KEKOMPAKAN dan KERJA SAMA, dengan jalan yang sangat menantang bahaya maut seperti jalur yang kanan kirinya jurang,jalan yang licin dan curam, aliran sungai yang deras mereka tidak takut dan terus untuk melanjutkan perjalanan inilah yang disebut MENTALITAS. selanjutnya dalam hidup serba apa adanya, makan seadanya masak pun harus berjuang keras menyalakan api yang hanya dengan kayu bakar inilah yg disebut KEMANDIRIAN. setelah sampai pada puncak atau tepat dibawah curug Siliwangi mereka mendapatkan KESENANGAN karena tujuan mereka sudah tercapai dan berhasil meraih apa yg telah diinginkannya dan merupakan tujuan dari sebuah perjalanan yang melelahkan,terbayar sudah perjuangan mereka selama perjalanan ini yang penuh dengan semua tantangan dan melewati semua mara bahaya yang sewaktu-waktu mengancam jiwa yang akhirnya bisa menikmati pemandangan curug Siliwangi yang indah tetapi kesenangan itu hanya sesaat mereka pun harus berjuang untuk kembali pulang dan kembali harus menantang bahaya oleh karena itu KESENANGAN hanyalah sesaat jangan selalu terlena oleh KESENANGAN karena semua tantangan dan bahaya masih menghadang di depan. dalam kemping ini mereka dituntut untuk selalu bersama seperti makan bersama,mandi di sungai bersama (kecuali wanita ya), tidur pun bersama, ngobrol seharian bersama, membakar kayu bakar bersama,susah bersama,senang pun bersama, selama perjalanan haiking mereka pun selalu bersama sehingga mereka menjadi tau satu sama lain,saling mengerti dan bisa saling bertukar pikiran dan kerja sama itu lah yang disebut KEBERSAMAAN.





itu semua adalah HIMATEK, kita adalah satu, mereka adalah saya, kami adalah HIMATEK, satu untuk semua,semua untuk satu.

Pada gambaran tersebut itulah HIMATEK yang penuh dengan tantangan dan rintangan, tetapi setelah melewati rintangan jangan terlena oleh KESENANGAN yang hanya sesat karena rintangan yang lain masih ada di depan, jaga terus KEKOMPAKAN,KEBERSAMAAN dan KERJA SAMA agar semua rintangan tersebut dapat dengan mudah dilewati, dan di HIMATEK kita dituntut untuk bisa MANDIRI jangan tergantung dengan yang lain kita harus bisa berdiri di kaki sendiri, dan MENTAL kita harus kuat apapun rintangan dan tantangan kita.

Selasa, 30 November 2010

Membuat diri agar selalu Bahagia

  1. Sebagai manusia, kita wajib hidup dengan memiliki target dan tujuan hidup.

  1. Senantiasa berusaha tersenyum
  2. Senantiasa berbagi kebahagiaan dengan yang lain.

  3. Senantiasa memiliki keinginan untuk menolong sesama

  4. Senantiasa menjaga hati kita seperti layaknya anak-anak

  5. Senantiasa berbuat baik kepada berbagai kalangan yang berbeda agama, suku dan ras

  6. Senantiasa menjaga rasa humor


  7. Senantiasa berusaha tenang ketika ada kejutan datang

  8. Senantiasa mampu memaafkan yang lain

  9. Memiliki beberapa teman baik

  10. Senantiasa mampu bekerja sama dalam tim

  11. Senantiasa menikmati kebersamaan dalam keluarga

  12. Percaya diri dan memiliki kebanggaan dengan diri sendiri

  13. Senantiasa menghargai yang lemah


  14. Sesekali dapat menuruti keinginan diri sendiri

  15. Senantiasa bekerja dari waktu ke waktu

  16. Senantiasa bersikap gagah dan berani

  17. Dan yang terakhir, jangan terlalu menghamburkan uang

Study Banding Unikom

satu lagi proker HIMATEK jalan yaitu dari sub Divisi Humas Eksternal, yaitu mengunjungi markas besar Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) UNIKOM. seperti biasa awalnya untuk kesana ngeret dan ngaret ditambah lagi hujan yang turun setiap sore tapi ya sudahlah hal itu ga menyurutkan semangat kami untuk berangkat kesana. aku kesana kaget banget dengan sambutan mereka yang sungguh luar biasa dan ga biasa, gimana ga biasanya kita tuh klo study banding ya cuma dateng, sharing dan tuker pikiran trs duduknya lesehan dan melingkar tapi yang di HMIF sungguh luar biasa sambutannya, disana tuh bisa dibilang aga formal ya, soalnya desediakan ruangan khusus seminar, ada protokoler, ditambah lagi mereka memaparkan perkenalan himpunan meraka menggunakan slide, dalam hatiku ini mau sharing-sharing apa mau presentasi sama dosen ya ko make slide segala, tpi itu bagus sih aku acungin jempol dah, dan satu lagi yang bikin aku tambah kaget lagi ketua dan wakil ketua dari masing-masing himpunan duduk di depan layaknya seorang narasumber yang mengerti segala hal hahaha.

banyak hal yang kita dapat dari kunjungan kesana mulai dari seperti apa struktur himpunan, koordinasi dari setiap divisi, proker mereka seperti apa saja dan masih bnyak dehh, tapi yang bikin aku dibuat sedikit tegang yaitu pas ditanya sama wakil ketua HMIF klo ga salah namanya Margie dia bertanya "terus program wakil ketua HIMATEK itu tugaanya ngapain ya", jelegaaaarrrrr,,,,dalam hati mampus dah kena juga deh, soalnya wakil disana punya jalur koordinasi sama ketuanya dan itu sudah di atur sama AD/ART mereka, ya udah deh ditanya gtu ya dijawab aja sesuai dengan hati nurani, ya sebenernya sih anatara aku dan ketua sudah punya job masing-masing buat ngehandle masalah-masalah yang dihadapi di HIMATEK dan yang penting kita tetep kompak deh,ohh ya dari kunjungan tersebut akhirnya kita sepakat buat ngadain pertandingan persahabatan futsal antara HImpunan.

dengan sambutan dan jamuan yang luar biasa itu sebenrnya kita juga aga kaget soalnya dari beberapa kunjungan ya biasa-biasa aja ga begitu formal dan santai oleh karena itu kita pun ga begitu bnyak persiapan ibaratnya cuma bawa tubuh doank,sedikit malu sendiri sih kita yang hanya biasa-biasa aja tapi tuan rumanya luar biasa ditambah lagi mereka malah memberikan cinderamata kepada kita tetapi kta yang tamu malah ga bawa apa-apa.

ya ini menjadi sebuah pengalaman dari kita juga supaya lebih persiapan lagi jika menghadapi hal-hal seperti ini dan menambah ilmu yang telah di dapat dari kunjungn tersebut dan menerapkan sesuatu yang baik didalam Himpunan kita, karena ada pepatah mengatakan "Ambil yang baik buang yang buruk".

Minggu, 28 November 2010

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)

Routing Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP ) adalah sebuah protocol distance-vector yang classless dan yang sudah ditingkatkan (enhanced), yang memberikan keunggulan yang nyata dibandingkan protocol proprietary antara lain Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) . Inilah dasarnya mengapa ia disebut Enhanced IGRP. Seperti IGRP, EIGRP menggunakan konsep dari sebuah autonomous system.

Bagian data message format EIGRP dirumuskan dalam sebuah paket yang disebut NAB. Message format pada EIGRP terdiri dari EIGRP header dan EIGRP parameter. Pada IP paket header field protocolnya diatur ke 88 menunjukkan EIGRP dan destination address nya diset ke multicast 224.0.0.10. Bila diencapsulasi dalam frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC juga merupakan alamat multicast yaitu 01-00-5E-00-00-0A.

  1. EIGRP Header
    Header EIGRP berisi opcode field serta nomor Autonomous System (AS). AS menentukan proses routing EIGRP dan juga berfungsi untuk menentukan nomor identifikasi jangkauan jaringan EIGRP. Opcode berfungsi menentukan jenis paket EIGRP yang terkandung. Opcode 1 adalah paket update, opcode 2 adalah reserved, opcode 3 adalah query, opcode 4 adalah jawabannya dan opcode 5 adalah EIGRP paket hello.
  2. EIGRP Parameter
    EIGRP Parameter mencakup weights yang digunakan EIGRP untuk mengkomposit metric. Secara default, hanya weights dari bandwidth dan delay saja. EIGRP parameter juga mencakup Hold Time yaitu jumlah waktu tetangga EIGRP menerima pesan dan harus menunggu sebelum router down.

Reliable Transport Protocol (RTP) digunakan EIGRP untuk mentransmisikan(pengiriman) dan menerima paket. Pengiriman yang bersifat reliable memerlukan pengakuan dari alamat yang dituju. Sedangkan pengiriman paket yang bersifat unreliable tidak memerlukan pengakuan dari alamat tujuan. Paket yang dikirim dapat dikirim secara unicast maupun multicast dengan menggunakan alamat multicast 224.0.0.10.

Diffusing Update Algorithm (DUAL) merupakan method utama penentuan routing loops pada EIGRP. DUAL menggunakan informasi jarak untuk memilih cost terendah, jalur loop-bebas dan memilih rute untuk dimasukkan dalam tabel routing berdasarkan successor. Successor merupakan router tetangga yang digunakan untuk meneruskan paket yang mempunyai nilai cost paling rendah. Keuntungan dari penggunaan DUAL yaitu bisa mencegah percepatan pertemuan waktu dengan menjaga daftar jalur loop-bebas dengan membuat route backup(jalur cadangan) yang disebut fesible successor. Prinsip-prinsip DUAL adalah neighbor loss atau detection terjadi dalam waktu yang terbatas, pesan dikirim dan diterima dalam waktu terbatas dan pesan yang diterima akan diproses dalam waktu terbatas. Dengan menggunakan DUAL, router dapat mempertahankan hingga enam jalur cadangan dalam kasus salah satu jalur mengalami kegagalan. Menggunakan DUAL hasil dari Finite State Machine melacak semua jalur yang diadvertise oleh tetangga sangat cepat.

Rabu, 24 November 2010

Jadilah Sedikit "GILA"

Coba lihatlah di jalan-jalan besar. Beberapa banyak orang GILA beneran yang dapat kita jumpain. Perhatikan baik-baik. Mengapa mereka disebut GILA? Apakah kita melihat pakaiannya yang compang camping. Rambut gondrong, keras seperti sapu injuk. Atau karena baunya super sedap mengalahkan parfum manapun. Ya…persis karena mereka sudah melakukan tindakan yang disebut GILA alias Sinting alias Edan….Terserah apapun istilahnya. Mereka berani-beraninya tidak memakai baju, celana dalam, bau menyengat, tidak mandi mungkin sudah berbulan-bulan. Dalam tulisan ini saya bukanlah pengamat orang GILA. Tapi saya hanya ingin berbagi bahwa orang “GILA” sangat dibutuhkan untuk menjadi sukses. Nggak percaya? Sejarah sudah membuktikannya. Begitu banyak orang sukses di dunia ini. Karena mereka pernah dianggap sedikit ” GILA” .

Wright Bersaudara dengan ide GILAnya, mau memutar balikkan sejarah ketika membuat kapal terbang. Banyak sekali orang menggangap Wirght Bersaudara “sinting”. Mana mungkin manusia dapat terbang? Mana mungkin manusia punya sayap? Tapi sejarah sudah membuktikan dari buah ide yang sederhana. Melihat seekor burung elang yang sedang terbang. Wright Bersaudara dapat menciptakan pesawat terbang.

Kolonel Sanders dengan ide GILAnya, mau menjual resep ayam goreng warisan keluarganya. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Soichiro Honda dengan ide GILAnya, membuat sepeda motor. Amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merek kendaran ini memang selalu menyesaki padatnya lalu lintas. Karena itu barangkali memang layak disebut sebagai raja jalanan.

Dari kisah mereka di atas kita dapat menyimpulkan arti dari sedikit “GILA”:
  • LEBIH BERANI, orang-orang sukses selalu mempunyai semangat keberanian. Dimulai dari sebuah ide yang sederhana dan sedekit sangat aneh dan unik. Orang biasa belum tentu terpikir. Tapi lewat keberanian yang luar biasa mereka tidak hanya mempunyai ide sedikit “GILA” tapi berani mewujudkan menjadi nyata.
  • LEBIH ULET, orang-orang sukses mempunyai semangat NEVER GIVE UP. Pantang menyerah. Mereka berani gagal. Apabila mereka menemukan sebuah masalah. Bukannya menyerah melainkan lebih giat lagi menemukan solusinya. Bila mereka menemukan sebuah kegagalan, mereka menemukan sebuah solusi baru. Yang mendekatkan kepada tujuan
  • LEBIH LUAR BIASA, orang-orang yang sukses menaklukan dunia. Mempunyai satu kelebihan dibandingkan orang biasa. Mereka tidak hanya mau menjadi baik saja. Tapi mau menjadi lebih baik. Dengan semangat luar biasa, mereka berhasil menaklukkan dunia. Sehingga dunia mengenang mereka sampai saat ini. Walaupun dulu mereka dianggap nekad. Tapi sekarang mereka semua adalah pelaku sejarah. Yang pasti mereka adalah seorang sukses sejati.
Walaupun dulu mereka dianggap nekad. Tapi sekarang mereka semua adalah pelaku sejarah. Yang pasti mereka adalah seorang sukses sejati.

Selasa, 23 November 2010

Komponen Pada Router

CPU
Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.

RAM
RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).

Flash
flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single sislot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
NVRAM
NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart.

ROM
ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.

Interface
Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.

Type interface pada router
-Ethernet
-FastEthernet
-Serial
-DSL
-IDSL
-Cable

Komponen router


Contoh komponenInternal CISCO Router 2600












Konsep Dynamic Routing

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan.

A. ALGORITMA ROUTING

Klasifikasi Algoritma Routing :

1. Global
Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost.
Contohnya adalah algoritma link state.

2. Desentrasilasi

  • Router mengetahui koneksi fisik atau link cost ke tetangga,
  • Terjadi pengulangan proses komputasi dan mempertukarkan,
  • Informasinya ke router tetangganya, contohnya adalah algoritma distance vector

1. DISTANCE VECTOR

Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing
dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara langsung.Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga.

Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan
jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork.

Misal, router Y menerima tabel informasi estimasi dari router X, dimana terdapat Xi, yang menyatakan estimasi waktu yang dibutuhkan oleh X untuk sampai ke router i. Bila Y mengetahui delay ke X sama dengan m milidetik, Y juga mengetahui bahwa Y dapat mencapai router i dalam Xi + m milidetik.

Struktur data tabel Distance Vector :

  • Setiap node (router) memilikinya,
  • Baris digunakan menunjukkan tujuan yang mungkin,
  • Kolom digunakan menunjukkan untuk setiap node tetangga secara langsung,
  • Sebagai contoh : pada router X, untuk tujuan Y melalui tetangga Z.
  • Pembentukan tabel routing dilakukan dengan cara tiap-tiap router saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung secara langsung.
  • Proses pertukaran informasi dilakukan secara periodik, misal setiap 45 detik.

Update table routing dilakukan ketika terjadi perubahan toplogi jaringan. Sama dengan proses discovery, proses update perubahan topologi step-by-step dari router ke router. Gambar diatas menunjukkan algoritma distance vector memanggil ke semua router untuk mengirim ke isi table routingnya. Table routing berisi informasi tentang total path cost yang ditentukan oleh metric dan alamat logic dari router pertama dalam jaringan yang ada di isi table routing, seperti skema oleh gambar di bawah ini.

Analogi distance vector dapat dianalogikan dengan jalan tol. Tanda yang menunjukkan titik ke tujuan dan menunjukkan jarak ke tujuan. Dengan adanya tanda-tanda seperti itu pengendara dapat dengan mudah mengetahui perkiraan jarak yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan. Dan tentunya jarak terpendek adalah rute yang terbaik.

2. LINK-STATE

Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma
shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari
informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak
spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algortima link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-koneksi.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh routing link-state adalah:

  1. Link-state advertisement (LSA) – paket kecil dari informasi routing yang dikirim antar router.
  2. Topological database – kumpulan informasi yang dari LSA-LSA.
  3. SPF algorithm – hasil perhitungan pada database sebagai hasil dari pohon SPF.
  4. Routing table – adalah daftar rute dan interface.

KONSEP LINK STATE

Dasar algoritma routing yang lain adalah algoritma link state. Algoritma link state biasa disebut sebagai algoritma Dijkstra atau algoritma Shortest Path First (SPF).

  • Setiap router mempunyai peta jar,
  • Router menentukan rute ke setiap tujuan di jar berdasarkan peta jar tersebut.
  • Petajaringan disimpan router dalam bentuk database sebagai hasil dari pertukaran info link-state antara router-router bertetangga di jar tersebut.
  • Setiap record dalam database menunjukkan status sebuah jalur dijar (link-tate).
  • Menerapkan algoritma Dijkstra.
  • Topologi jaringan dan link cost diketahui oleh semua node router.
  • Dilakukan dengan cara mem-broadcast informasi link state.
  • Semua node memiliki informasi yang sama.
  • Menghitung cost terkecil dari satu node ke node lainnya.
  • Memberikan tabel rute untuk router tersebut setelah iterasi sebanyak n, diketahui link cost terkecil untuk n tujuan.

B. PROTOKOL ROUTING

Routing protocol berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya. Seperti pada gambar di bawah ini.

Protokol routing dinamik yang banyak digunakan dalam internetworking TCP/IP adalah RIP (Routing Information Protocol) yang menggunakan algoritma routing distance vector dan OSPF (Open Shortest Path First) yang menggunakan.algoritma link-state. Pada layer TCP/IP, router dapat menggunakan protokol routing untuk membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:

  1. RIP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma distance vector,
  2. IGRP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma Cisco distance vector,
  3. OSPF — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma link state,
  4. EIGRP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma advanced Cisco distance vector.

Routing Information Protocol (RIP)

Routed protocol digunakan untuk user traffic secara langsung. Routed
protocol menyediakan informasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya.
RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Hal ini dikarenakan RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan. Tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan fitur router routing protokol. Dasar RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Routing protokol distance vector,
  • Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur,
  • Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang,
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.

1. RIP Versi 1

  • Dokumen –> RFC1058.
  • RIP V1 routing vektor-jarak yang dimodifikasi dengan triggered update dan split horizon dengan poisonous reverse untuk meningkatkan kinerjanya.
  • RIP V1 diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitung rute dalam jaringan TCP/IP.
  • Informasi yang dipertukarkan RIP berupa :
    a. Host
    b. Network
    c. Subnet
    d. Rutedefault

2. RIP Versi 2

  • Enhancement dari RIP versi1 ditambah dengan beberapa kemampuan baru,
  • Algoritma routing sama dengan RIP versi1,
  • Bedanya terletak pada format dengan tambahan informasi yang dikirim,
  • Kemampuan baru :

a. Tag –> untuk rute eksternal.
b. Subnet mask.
c. Alamat hop berikutnya.
d. Autentikasi.

IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector mengukur
jarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector. Router yang menggunakan distance vector harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan routing update dengan interval waktu yang regular ke semua router tetangganya. Isi dari informasi routing adalah:

  • Identifikasi tujuan baru,
  • Mempelajari apabila terjadi kegagalan.

IGRP adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP
mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP adalah:

  • Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek,
  • Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda,
  • Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.

Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya:

  • Bandwidth
  • Delay
  • Load
  • Reliability

IGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector yang lain. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan routing protokol yang dibuat oleh Cisco. IGRP juga sangat mudah diimplementasikan, meskipun IGRP merupakan routing potokol yang lebih komplek dari RIP dan banyak faktor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Protokol Routing Distance Vector.
  • Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability.
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.

OSPF (Open Shortest Path First)

OSPF merupakan interior routing protocol yang kepanjangan dari Open
Shortest Path First. OSPF didesain oleh IETF ( Internet Engineering Task Force ) yang pada mulanya dikembangkan dari algoritma SPF ( Shortest Path First ). Hampir sama dengan IGRP yaitu pada tahun 80-an.
Pada awalnya RIP adalah routing protokol yang umum dipakai, namun ternyata untuk AS yang besar, RIP sudah tidak memadai lagi. OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti Bolt, Beranek, Newmans. Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun. OSPF dipublikasikan pada RFC nomor 1247. OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Protokol routing link-state.
  • Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328.
  • Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.
  • Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
  • OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork.
  • OSPF lebih effisien daripada RIP.
  • Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System ( AS ).
  • Menggunakan protokol broadcast.

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector, dengan
karakteristik sebagai berikut:

  • Menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
  • Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.
  • Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state.
  • Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

note:

  • Pada penggunaan EIGRP menggunakan autonomous sytem yang disebut sistem routing.
  • router – router yang berada dalam suatu autonomuos sytem yang sama disebut Gateway Protocol (IGP)
  • Routing didalam satu subnet dengan outonomous yang sama disebut system routing.
  • Routing diantara dua subnet yang berlainan dengan autonomous system yang sma disebut interior routing.
  • Jika router yang berada dalam suatu autonomuos system berhubungan dengan router lain,jenis protokol routing yang mengatur disebut Exterior ateway Protocols (EGP)

  • Pada penerapan Dynamic routing terdapat konsep classfull dan classless.
  • Classfull adalah penerapan subnet secara penuh atau default. /24,/16,/8 artinya penggunaan kelas full dikonsep ini.
  • Classless artinya kita dapat mengunakan semua subnet yang dapat digunakan maksudnya kita dapat menggunakan metode VLSM pada penerapannya.
  • Dynamic routing Classfull : Rip V1, IGRP
  • Dynamic routing ClassLess : IS-IS,Rip V2,OSPF,EIGRP, dan BGP

Convergence

Convergence adalah suatu bahasan dalam Dynamic routing yang mempunyai keadaan dimana ketika semua router telah mempunyai routing tabel mereka sendiri sacara tetap dan konsisten. Jaringan yang Convergence ketika semua router telah mendapatkan hasil lengkap dan akurat mengenai informasi jaringan. Waktu convergence adalah waktu saar semua router berbagi informasi, menghitung jalur terbaik, mengperbaharui Routing tabel mereka. Jaringan tidak akan berhenti beroperi sanpai semua network mendapatkan status convergence, kebanyakan jaringan mempunyai waktu yang singkat untuk mengubah statusnya menjadi convergence.

Convergence mengambungkan sifat kolaborasi dan independen,artinya selain router membuat informasi routingnya sendiri tapi juga berkerjasama dengan router lain untuk menentukan jalur tebaik, serta mengantisipasi terhadap perubahan topologi bersama router lain.pencapaian status convergence secara cepat menandakan protokol routing yang lebih baik, RIP dan IGRP adalah jenis convergence yang lambat, EIGRP dan OSPF adalah jenis convergence yang cepat.

Interior Gateway routing Protocol (IGRP)

Interior Gateway routing Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan IGRP merupakan suatu protokol jaringan kepemilikan yang mengembangkan sistem Cisco yang dirancang pada sistem otonomi untuk menyediakan suatu alternatif RIP (Routing Information Protocol). IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.

Operasi IGRP

Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk mengirimkan pesan.

Tujuan dari IGRP yaitu:

  • Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran.
  • Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
  • Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
  • Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
  • Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.

Perubahan IGRP

Kemudian setelah melalui proses pembaharuan IGRP kemudian menjadi EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya adalah IGRP dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara router-router yang menjalankan EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama akan langsung otomatis terdistribusi. Selain itu EIGRP juga akan memberikan tagging external route untuk setiap route yang berasal dari:

  • Routing protocol non EIGRP.
  • Routing protocol IGRP dengan AS number yang sama.

Open Shortest Path First (OSPF)

Definisi OSPF

OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan dimana user masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, user masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika user sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan dimanapun routing protokol ini dapat diimplementasikan.


OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana kemari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protocol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian.


Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.

OSPF Membentuk Hubungan dengan Router Lain

Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan neighbour router atau router tetangga.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan neighbour router. Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol.


Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet. Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protokol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.


Seperti telah dijelaskan di atas, OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya, OSPF mengandalkan Hello protocol. Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media tersebut adalah sebagai berikut:

Broadcast Multiaccess

Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR).

Point-to-Point

Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.

Point-to-Multipoint

Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Pesan-pesan routing protocol OSPF akan direplikasikan ke seluruh jaringan Point-to-Point tersebut.
Pada jaringan jenis ini, traffic OSPF juga dikirimkan menggunakan alamat IP multicast. Tetapi yang membedakannya dengan media berjenis broadcast multi-access adalah tidak adanya pemilihan Designated dan Backup Designated Router karena sifatnya yang tidak meneruskan broadcast.

Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)

Media berjenis Nonbroadcast multi-access ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to-Point. Namun secara faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja. Contoh dari media ini adalah X.25 dan frame relay yang sudah sangat terkenal dalam menyediakan solusi bagi kantor-kantor yang terpencar lokasinya. Di dalam penggunaan media ini pun dikenal dua jenis penggunaan, yaitu jaringan partial mesh dan fully mesh.
OSPF melihat media jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. Namun pada kenyataannya, media ini tidak bisa meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu untuk penerapan OSPF dalam media ini, dibutuhkan konfigurasi DR dan BDR yang dilakukan secara manual. Setelah DR dan BDR terpilih, router DR akan mengenerate LSA untuk seluruh jaringan.
Dalam media jenis ini yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki koneksi langsung ke seluruh router tetangganya. Semua traffic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh DR dan BDR untuk masing-masing router dan dikirim dengan menggunakan alamat unicast atau seperti layaknya proses OSPF pada media Point-to-Point.

ROUTING PROTOCOL PADA CISCO ROUTER

Analogi routing protocol adalah bagaikan marka penunjuk jalan yang biasanya berwarna hijau dan terdapat di jalan-jalan raya. Marka penunjuk jalan ini sangat berguna untuk menghantarkan Anda ke tempat yang dituju. Jika Anda mengikuti terus marka penunjuk jalan ini maka kemungkinan besar Anda akan sampai ke tempat tujuan. Marka jalan tersebut akan menciptakan sebuah rute perjalanan untuk Anda tempuh ke tujuan. Mungkin terbentang banyak rute untuk mencapai tempat tujuan Anda, namun biasanya marka jalan tersebut akan menunjukan jalan yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.


Routing protokol bekerja dengan analogi yang hampir sama dengan marka jalan tersebut. Routing protokol memiliki tugas dan fungsi menunjukkan jalan untuk sebuah informasi agar dapat mencapai tempat tujuannya. Routing protokol akan mengumpulkan rute-rute perjalanan apa saja yang tersedia dalam sebuah jaringan dan semua kemungkinan yang ada. Kemudian rute-rute yang terkumpul tersebut diolah dan dijadikan sebuah tabel yang disebut sebagai routing table. Dari routing tabel ini, kemudian perangkat jaringan pintar seperti router dapat memilih jalan terbaik untuk menuju ke lokasi tujuan.


(RIP) Routing Information Protocol
RIP termasuk dalam protokol distance-vector, sebuah protokol yang sangat sederhana. Protokol distance-vector sering juga disebut protokol Bellman-Ford, karena berasal dari algoritma perhitungan jarak terpendek oleh R.E. Bellman, dan dideskripsikan dalam bentuk algoritma-terdistribusi pertama kali oleh Ford dan Fulkerson.


Setiap router dengan protokol distance-vector ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada. Router kemudia mengirimkan informasi lokal tersebut dalam bentuk distance-vector ke semua link yang terhubung langsung dengannya. Router yang menerima informasi routing menghitung distance-vector, menambahkan distance-vector dengan metrik link tempat informasi tersebut diterima, dan memasukkannya ke dalam entri forwarding table jika dianggap merupakan jalur terbaik. Informasi routing setelah penambahan metrik kemudian dikirim lagi ke seluruh antarmuka router, dan ini dilakukan setiap selang waktu tertentu. Demikian seterusnya sehingga seluruh router di jaringan mengetahui topologi jaringan tersebut.


Protokol distance-vector memiliki kelemahan yang dapat terlihat apabila dalam jaringan ada link yang terputus. Dua kemungkinan kegagalan yang mungkin terjadi adalah efek bouncing dan menghitung-sampai-tak-hingga (counting to infinity). Efek bouncing dapat terjadi pada jaringan yang menggunakan metrik yang berbeda pada minimal sebuah link. Link yang putus dapat menyebabkan routing loop, sehingga datagram yang melewati link tertentu hanya berputar-putar di antara dua router (bouncing) sampai umur (time to live) datagram tersebut habis.


Menghitung-sampai-tak-hingga terjadi karena router terlambat menginformasikan bahwa suatu link terputus. Keterlambatan ini menyebabkan router harus mengirim dan menerima distance-vector serta menghitung metrik sampai batas maksimum metrik distance-vector tercapai. Link tersebut dinyatakan putus setelah distance-vector mencapai batas maksimum metrik. Pada saat menghitung metrik ini juga terjadi routing loop, bahkan untuk waktu yang lebih lama daripada apabila terjadi efek bouncing..


RIP tidak mengadopsi protokol distance-vector begitu saja, melainkan dengan melakukan beberapa penambahan pada algoritmanya agar routing loop yang terjadi dapat diminimalkan. Split horizon digunakan RIP untuk meminimalkan efek bouncing. Prinsip yang digunakan split horizon sederhana: jika node A menyampaikan datagram ke tujuan X melalui node B, maka bagi B tidak masuk akal untuk mencapai tujuan X melalui A. Jadi, A tidak perlu memberitahu B bahwa X dapat dicapai B melalui A.


Untuk mencegah kasus menghitung-sampai-tak-hingga, RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Dengan demikian, router-router di jaringan dapat dengan cepat mengetahui perubahan yang terjadi dan meminimalkan kemungkinan routing loop terjadi.


RIP yang didefinisikan dalam RFC-1058 menggunakan metrik antara 1 dan 15, sedangkan 16 dianggap sebagai tak-hingga. Route dengan distance-vector 16 tidak dimasukkan ke dalam forwarding table. Batas metrik 16 ini mencegah waktu menghitung-sampai-tak-hingga yang terlalu lama. Paket-paket RIP secara normal dikirimkan setiap 30 detik atau lebih cepat jika terdapat triggered updates. Jika dalam 180 detik sebuah route tidak diperbarui, router menghapus entri route tersebut dari forwarding table. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. Router harus menganggap setiap route yang diterima memiliki subnet yang sama dengan subnet pada router itu. Dengan demikian, RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).


RIP versi 2 (RIP-2 atau RIPv2) berupaya untuk menghasilkan beberapa perbaikan atas RIP, yaitu dukungan untuk VLSM, menggunakan otentikasi, memberikan informasi hop berikut (next hop), dan multicast. Penambahan informasi subnet mask pada setiap route membuat router tidak harus mengasumsikan bahwa route tersebut memiliki subnet mask yang sama dengan subnet mask yang digunakan padanya.


RIP-2 juga menggunakan otentikasi agar dapat mengetahui informasi routing mana yang dapat dipercaya. Otentikasi diperlukan pada protokol routing untuk membuat protokol tersebut menjadi lebih aman. RIP-1 tidak menggunakan otentikasi sehingga orang dapat memberikan informasi routing palsu. Informasi hop berikut pada RIP-2 digunakan oleh router untuk menginformasikan sebuah route tetapi untuk mencapai route tersebut tidak melewati router yang memberi informasi, melainkan router yang lain. Pemakaian hop berikut biasanya di perbatasan antar-AS.


RIP-1 menggunakan alamat broadcast untuk mengirimkan informasi routing. Akibatnya, paket ini diterima oleh semua host yang berada dalam subnet tersebut dan menambah beban kerja host.
RIP-2 dapat mengirimkan paket menggunakan multicast pada IP 224.0.0.9 sehingga tidak semua host perlu menerima dan memproses informasi routing. Hanya router-router yang menggunakan RIP-2 yang menerima informasi routing tersebut tanpa perlu mengganggu host-host lain dalam subnet.


RIP merupakan protokol routing yang sederhana, dan ini menjadi alasan mengapa RIP paling banyak diimplementasikan dalam jaringan. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan. Walaupun demikian, untuk jaringan yang besar dan kompleks, RIP mungkin tidak cukup. Dalam kondisi demikian, penghitungan routing dalam RIP sering membutuhkan waktu yang lama, dan menyebabkan terjadinya routing loop. Untuk jaringan seperti ini, sebagian besar spesialis jaringan komputer menggunakan protokol yang masuk dalam kelompok link-state.
Cara Kerja RIP

RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.

Karakteristik dari RIP:

* Distance vector routing protocol
* Hop count sebagi metric untuk memilih rute
* Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
* Secara default routing update 30 detik sekali
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Kelemahan RIP
Dalam implementasi RIP memang mudah untuk digunakan, namun RIP mempunyai masalah serius pada Autonomous System yang besar, yaitu :

1. Terbatasnya diameter network
Telah disebutkan sedikit di atas bahwa RIP hanya bisa menerima metrik sampai 15. Lebih dari itu tujuan dianggap tidak terjangkau. Hal ini bisa menjadi masalah pada network yang besar.

2. Konvergensi yang lambat
Untuk menghapus entry tabel routing yang bermasalah, RIP mempunyai metode yang tidak efesien. Seperti pada contoh skema network di atas, misalkan subnet 10 bernilai 1 hop dari router 2 dan bernilai 2 hop dari router 3. Ini pada kondisi bagus, namun apabila router 1 crash, maka subnet 3 akan dihapus dari table routing kepunyaan router 2 sampai batas waktu 180 detik. Sementara itu, router 3 belum mengetahui bahwa subnet 3 tidak terjangkau, ia masih mempunyai table routing yang lama yang menyatakan subnet 3 sejauh 2 hop (yang melalui router 2). Waktu subnet 3 dihapus dari router 2, router 3 memberikan informasi ini
kepada router 2 dan router 2 melihat bahwa subnet 3 bisa dijangkau lewat router 3 dengan 3 hop ( 2 + 1 ).Karena ini adalah routing baru maka ia akan memasukkannya ke dalam KRT. Berikutnya, router 2 akan mengupdate routing table dan memberikannya kepada router 3 bahwa subnet 3 bernilai 3 hop. Router 3 menerima dan menambahkan 1 hop lagi menjadi 4. Lalu tabel routing diupdate lagi dan router 2 meneriman informasi jalan menuju subnet 3 menjadi 5 hop.
Demikian seterusnya sampai nilainya lebih dari 30. Routing atas terus menerus looping sampai nilainya lebih dari 30 hop.

3. Tidak bisa membedakan network masking lebih dari /24
RIP membaca ip address berdasarkan kepada kelas A, B dan C. Seperti kita ketahui bahwa kelas C mempunyai masking 24 bit. Dan masking ini masih bias diperpanjang menjadi 25 bit, 26 bit dan seterusnya. RIP tidak dapat membacanya bila lebih dari 24 bit. Ini adalah masalah besar, mengingat masking yang lebih dari 24 bit banyak dipakai. Hal ini sudah dapat di atasi pada RIPv2.