Pages

Selasa, 30 November 2010

Membuat diri agar selalu Bahagia

  1. Sebagai manusia, kita wajib hidup dengan memiliki target dan tujuan hidup.

  1. Senantiasa berusaha tersenyum
  2. Senantiasa berbagi kebahagiaan dengan yang lain.

  3. Senantiasa memiliki keinginan untuk menolong sesama

  4. Senantiasa menjaga hati kita seperti layaknya anak-anak

  5. Senantiasa berbuat baik kepada berbagai kalangan yang berbeda agama, suku dan ras

  6. Senantiasa menjaga rasa humor


  7. Senantiasa berusaha tenang ketika ada kejutan datang

  8. Senantiasa mampu memaafkan yang lain

  9. Memiliki beberapa teman baik

  10. Senantiasa mampu bekerja sama dalam tim

  11. Senantiasa menikmati kebersamaan dalam keluarga

  12. Percaya diri dan memiliki kebanggaan dengan diri sendiri

  13. Senantiasa menghargai yang lemah


  14. Sesekali dapat menuruti keinginan diri sendiri

  15. Senantiasa bekerja dari waktu ke waktu

  16. Senantiasa bersikap gagah dan berani

  17. Dan yang terakhir, jangan terlalu menghamburkan uang

Study Banding Unikom

satu lagi proker HIMATEK jalan yaitu dari sub Divisi Humas Eksternal, yaitu mengunjungi markas besar Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) UNIKOM. seperti biasa awalnya untuk kesana ngeret dan ngaret ditambah lagi hujan yang turun setiap sore tapi ya sudahlah hal itu ga menyurutkan semangat kami untuk berangkat kesana. aku kesana kaget banget dengan sambutan mereka yang sungguh luar biasa dan ga biasa, gimana ga biasanya kita tuh klo study banding ya cuma dateng, sharing dan tuker pikiran trs duduknya lesehan dan melingkar tapi yang di HMIF sungguh luar biasa sambutannya, disana tuh bisa dibilang aga formal ya, soalnya desediakan ruangan khusus seminar, ada protokoler, ditambah lagi mereka memaparkan perkenalan himpunan meraka menggunakan slide, dalam hatiku ini mau sharing-sharing apa mau presentasi sama dosen ya ko make slide segala, tpi itu bagus sih aku acungin jempol dah, dan satu lagi yang bikin aku tambah kaget lagi ketua dan wakil ketua dari masing-masing himpunan duduk di depan layaknya seorang narasumber yang mengerti segala hal hahaha.

banyak hal yang kita dapat dari kunjungan kesana mulai dari seperti apa struktur himpunan, koordinasi dari setiap divisi, proker mereka seperti apa saja dan masih bnyak dehh, tapi yang bikin aku dibuat sedikit tegang yaitu pas ditanya sama wakil ketua HMIF klo ga salah namanya Margie dia bertanya "terus program wakil ketua HIMATEK itu tugaanya ngapain ya", jelegaaaarrrrr,,,,dalam hati mampus dah kena juga deh, soalnya wakil disana punya jalur koordinasi sama ketuanya dan itu sudah di atur sama AD/ART mereka, ya udah deh ditanya gtu ya dijawab aja sesuai dengan hati nurani, ya sebenernya sih anatara aku dan ketua sudah punya job masing-masing buat ngehandle masalah-masalah yang dihadapi di HIMATEK dan yang penting kita tetep kompak deh,ohh ya dari kunjungan tersebut akhirnya kita sepakat buat ngadain pertandingan persahabatan futsal antara HImpunan.

dengan sambutan dan jamuan yang luar biasa itu sebenrnya kita juga aga kaget soalnya dari beberapa kunjungan ya biasa-biasa aja ga begitu formal dan santai oleh karena itu kita pun ga begitu bnyak persiapan ibaratnya cuma bawa tubuh doank,sedikit malu sendiri sih kita yang hanya biasa-biasa aja tapi tuan rumanya luar biasa ditambah lagi mereka malah memberikan cinderamata kepada kita tetapi kta yang tamu malah ga bawa apa-apa.

ya ini menjadi sebuah pengalaman dari kita juga supaya lebih persiapan lagi jika menghadapi hal-hal seperti ini dan menambah ilmu yang telah di dapat dari kunjungn tersebut dan menerapkan sesuatu yang baik didalam Himpunan kita, karena ada pepatah mengatakan "Ambil yang baik buang yang buruk".

Minggu, 28 November 2010

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)

Routing Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP ) adalah sebuah protocol distance-vector yang classless dan yang sudah ditingkatkan (enhanced), yang memberikan keunggulan yang nyata dibandingkan protocol proprietary antara lain Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) . Inilah dasarnya mengapa ia disebut Enhanced IGRP. Seperti IGRP, EIGRP menggunakan konsep dari sebuah autonomous system.

Bagian data message format EIGRP dirumuskan dalam sebuah paket yang disebut NAB. Message format pada EIGRP terdiri dari EIGRP header dan EIGRP parameter. Pada IP paket header field protocolnya diatur ke 88 menunjukkan EIGRP dan destination address nya diset ke multicast 224.0.0.10. Bila diencapsulasi dalam frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC juga merupakan alamat multicast yaitu 01-00-5E-00-00-0A.

  1. EIGRP Header
    Header EIGRP berisi opcode field serta nomor Autonomous System (AS). AS menentukan proses routing EIGRP dan juga berfungsi untuk menentukan nomor identifikasi jangkauan jaringan EIGRP. Opcode berfungsi menentukan jenis paket EIGRP yang terkandung. Opcode 1 adalah paket update, opcode 2 adalah reserved, opcode 3 adalah query, opcode 4 adalah jawabannya dan opcode 5 adalah EIGRP paket hello.
  2. EIGRP Parameter
    EIGRP Parameter mencakup weights yang digunakan EIGRP untuk mengkomposit metric. Secara default, hanya weights dari bandwidth dan delay saja. EIGRP parameter juga mencakup Hold Time yaitu jumlah waktu tetangga EIGRP menerima pesan dan harus menunggu sebelum router down.

Reliable Transport Protocol (RTP) digunakan EIGRP untuk mentransmisikan(pengiriman) dan menerima paket. Pengiriman yang bersifat reliable memerlukan pengakuan dari alamat yang dituju. Sedangkan pengiriman paket yang bersifat unreliable tidak memerlukan pengakuan dari alamat tujuan. Paket yang dikirim dapat dikirim secara unicast maupun multicast dengan menggunakan alamat multicast 224.0.0.10.

Diffusing Update Algorithm (DUAL) merupakan method utama penentuan routing loops pada EIGRP. DUAL menggunakan informasi jarak untuk memilih cost terendah, jalur loop-bebas dan memilih rute untuk dimasukkan dalam tabel routing berdasarkan successor. Successor merupakan router tetangga yang digunakan untuk meneruskan paket yang mempunyai nilai cost paling rendah. Keuntungan dari penggunaan DUAL yaitu bisa mencegah percepatan pertemuan waktu dengan menjaga daftar jalur loop-bebas dengan membuat route backup(jalur cadangan) yang disebut fesible successor. Prinsip-prinsip DUAL adalah neighbor loss atau detection terjadi dalam waktu yang terbatas, pesan dikirim dan diterima dalam waktu terbatas dan pesan yang diterima akan diproses dalam waktu terbatas. Dengan menggunakan DUAL, router dapat mempertahankan hingga enam jalur cadangan dalam kasus salah satu jalur mengalami kegagalan. Menggunakan DUAL hasil dari Finite State Machine melacak semua jalur yang diadvertise oleh tetangga sangat cepat.

Rabu, 24 November 2010

Jadilah Sedikit "GILA"

Coba lihatlah di jalan-jalan besar. Beberapa banyak orang GILA beneran yang dapat kita jumpain. Perhatikan baik-baik. Mengapa mereka disebut GILA? Apakah kita melihat pakaiannya yang compang camping. Rambut gondrong, keras seperti sapu injuk. Atau karena baunya super sedap mengalahkan parfum manapun. Ya…persis karena mereka sudah melakukan tindakan yang disebut GILA alias Sinting alias Edan….Terserah apapun istilahnya. Mereka berani-beraninya tidak memakai baju, celana dalam, bau menyengat, tidak mandi mungkin sudah berbulan-bulan. Dalam tulisan ini saya bukanlah pengamat orang GILA. Tapi saya hanya ingin berbagi bahwa orang “GILA” sangat dibutuhkan untuk menjadi sukses. Nggak percaya? Sejarah sudah membuktikannya. Begitu banyak orang sukses di dunia ini. Karena mereka pernah dianggap sedikit ” GILA” .

Wright Bersaudara dengan ide GILAnya, mau memutar balikkan sejarah ketika membuat kapal terbang. Banyak sekali orang menggangap Wirght Bersaudara “sinting”. Mana mungkin manusia dapat terbang? Mana mungkin manusia punya sayap? Tapi sejarah sudah membuktikan dari buah ide yang sederhana. Melihat seekor burung elang yang sedang terbang. Wright Bersaudara dapat menciptakan pesawat terbang.

Kolonel Sanders dengan ide GILAnya, mau menjual resep ayam goreng warisan keluarganya. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Soichiro Honda dengan ide GILAnya, membuat sepeda motor. Amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merek kendaran ini memang selalu menyesaki padatnya lalu lintas. Karena itu barangkali memang layak disebut sebagai raja jalanan.

Dari kisah mereka di atas kita dapat menyimpulkan arti dari sedikit “GILA”:
  • LEBIH BERANI, orang-orang sukses selalu mempunyai semangat keberanian. Dimulai dari sebuah ide yang sederhana dan sedekit sangat aneh dan unik. Orang biasa belum tentu terpikir. Tapi lewat keberanian yang luar biasa mereka tidak hanya mempunyai ide sedikit “GILA” tapi berani mewujudkan menjadi nyata.
  • LEBIH ULET, orang-orang sukses mempunyai semangat NEVER GIVE UP. Pantang menyerah. Mereka berani gagal. Apabila mereka menemukan sebuah masalah. Bukannya menyerah melainkan lebih giat lagi menemukan solusinya. Bila mereka menemukan sebuah kegagalan, mereka menemukan sebuah solusi baru. Yang mendekatkan kepada tujuan
  • LEBIH LUAR BIASA, orang-orang yang sukses menaklukan dunia. Mempunyai satu kelebihan dibandingkan orang biasa. Mereka tidak hanya mau menjadi baik saja. Tapi mau menjadi lebih baik. Dengan semangat luar biasa, mereka berhasil menaklukkan dunia. Sehingga dunia mengenang mereka sampai saat ini. Walaupun dulu mereka dianggap nekad. Tapi sekarang mereka semua adalah pelaku sejarah. Yang pasti mereka adalah seorang sukses sejati.
Walaupun dulu mereka dianggap nekad. Tapi sekarang mereka semua adalah pelaku sejarah. Yang pasti mereka adalah seorang sukses sejati.

Selasa, 23 November 2010

Komponen Pada Router

CPU
Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.

RAM
RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).

Flash
flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single sislot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
NVRAM
NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart.

ROM
ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.

Interface
Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.

Type interface pada router
-Ethernet
-FastEthernet
-Serial
-DSL
-IDSL
-Cable

Komponen router


Contoh komponenInternal CISCO Router 2600












Konsep Dynamic Routing

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan.

A. ALGORITMA ROUTING

Klasifikasi Algoritma Routing :

1. Global
Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost.
Contohnya adalah algoritma link state.

2. Desentrasilasi

  • Router mengetahui koneksi fisik atau link cost ke tetangga,
  • Terjadi pengulangan proses komputasi dan mempertukarkan,
  • Informasinya ke router tetangganya, contohnya adalah algoritma distance vector

1. DISTANCE VECTOR

Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing
dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara langsung.Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga.

Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan
jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork.

Misal, router Y menerima tabel informasi estimasi dari router X, dimana terdapat Xi, yang menyatakan estimasi waktu yang dibutuhkan oleh X untuk sampai ke router i. Bila Y mengetahui delay ke X sama dengan m milidetik, Y juga mengetahui bahwa Y dapat mencapai router i dalam Xi + m milidetik.

Struktur data tabel Distance Vector :

  • Setiap node (router) memilikinya,
  • Baris digunakan menunjukkan tujuan yang mungkin,
  • Kolom digunakan menunjukkan untuk setiap node tetangga secara langsung,
  • Sebagai contoh : pada router X, untuk tujuan Y melalui tetangga Z.
  • Pembentukan tabel routing dilakukan dengan cara tiap-tiap router saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung secara langsung.
  • Proses pertukaran informasi dilakukan secara periodik, misal setiap 45 detik.

Update table routing dilakukan ketika terjadi perubahan toplogi jaringan. Sama dengan proses discovery, proses update perubahan topologi step-by-step dari router ke router. Gambar diatas menunjukkan algoritma distance vector memanggil ke semua router untuk mengirim ke isi table routingnya. Table routing berisi informasi tentang total path cost yang ditentukan oleh metric dan alamat logic dari router pertama dalam jaringan yang ada di isi table routing, seperti skema oleh gambar di bawah ini.

Analogi distance vector dapat dianalogikan dengan jalan tol. Tanda yang menunjukkan titik ke tujuan dan menunjukkan jarak ke tujuan. Dengan adanya tanda-tanda seperti itu pengendara dapat dengan mudah mengetahui perkiraan jarak yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan. Dan tentunya jarak terpendek adalah rute yang terbaik.

2. LINK-STATE

Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma
shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari
informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak
spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algortima link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-koneksi.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh routing link-state adalah:

  1. Link-state advertisement (LSA) – paket kecil dari informasi routing yang dikirim antar router.
  2. Topological database – kumpulan informasi yang dari LSA-LSA.
  3. SPF algorithm – hasil perhitungan pada database sebagai hasil dari pohon SPF.
  4. Routing table – adalah daftar rute dan interface.

KONSEP LINK STATE

Dasar algoritma routing yang lain adalah algoritma link state. Algoritma link state biasa disebut sebagai algoritma Dijkstra atau algoritma Shortest Path First (SPF).

  • Setiap router mempunyai peta jar,
  • Router menentukan rute ke setiap tujuan di jar berdasarkan peta jar tersebut.
  • Petajaringan disimpan router dalam bentuk database sebagai hasil dari pertukaran info link-state antara router-router bertetangga di jar tersebut.
  • Setiap record dalam database menunjukkan status sebuah jalur dijar (link-tate).
  • Menerapkan algoritma Dijkstra.
  • Topologi jaringan dan link cost diketahui oleh semua node router.
  • Dilakukan dengan cara mem-broadcast informasi link state.
  • Semua node memiliki informasi yang sama.
  • Menghitung cost terkecil dari satu node ke node lainnya.
  • Memberikan tabel rute untuk router tersebut setelah iterasi sebanyak n, diketahui link cost terkecil untuk n tujuan.

B. PROTOKOL ROUTING

Routing protocol berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya. Seperti pada gambar di bawah ini.

Protokol routing dinamik yang banyak digunakan dalam internetworking TCP/IP adalah RIP (Routing Information Protocol) yang menggunakan algoritma routing distance vector dan OSPF (Open Shortest Path First) yang menggunakan.algoritma link-state. Pada layer TCP/IP, router dapat menggunakan protokol routing untuk membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:

  1. RIP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma distance vector,
  2. IGRP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma Cisco distance vector,
  3. OSPF — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma link state,
  4. EIGRP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma advanced Cisco distance vector.

Routing Information Protocol (RIP)

Routed protocol digunakan untuk user traffic secara langsung. Routed
protocol menyediakan informasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya.
RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Hal ini dikarenakan RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan. Tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan fitur router routing protokol. Dasar RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Routing protokol distance vector,
  • Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur,
  • Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang,
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.

1. RIP Versi 1

  • Dokumen –> RFC1058.
  • RIP V1 routing vektor-jarak yang dimodifikasi dengan triggered update dan split horizon dengan poisonous reverse untuk meningkatkan kinerjanya.
  • RIP V1 diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitung rute dalam jaringan TCP/IP.
  • Informasi yang dipertukarkan RIP berupa :
    a. Host
    b. Network
    c. Subnet
    d. Rutedefault

2. RIP Versi 2

  • Enhancement dari RIP versi1 ditambah dengan beberapa kemampuan baru,
  • Algoritma routing sama dengan RIP versi1,
  • Bedanya terletak pada format dengan tambahan informasi yang dikirim,
  • Kemampuan baru :

a. Tag –> untuk rute eksternal.
b. Subnet mask.
c. Alamat hop berikutnya.
d. Autentikasi.

IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector mengukur
jarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector. Router yang menggunakan distance vector harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan routing update dengan interval waktu yang regular ke semua router tetangganya. Isi dari informasi routing adalah:

  • Identifikasi tujuan baru,
  • Mempelajari apabila terjadi kegagalan.

IGRP adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP
mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP adalah:

  • Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek,
  • Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda,
  • Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.

Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya:

  • Bandwidth
  • Delay
  • Load
  • Reliability

IGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector yang lain. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan routing protokol yang dibuat oleh Cisco. IGRP juga sangat mudah diimplementasikan, meskipun IGRP merupakan routing potokol yang lebih komplek dari RIP dan banyak faktor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Protokol Routing Distance Vector.
  • Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability.
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.

OSPF (Open Shortest Path First)

OSPF merupakan interior routing protocol yang kepanjangan dari Open
Shortest Path First. OSPF didesain oleh IETF ( Internet Engineering Task Force ) yang pada mulanya dikembangkan dari algoritma SPF ( Shortest Path First ). Hampir sama dengan IGRP yaitu pada tahun 80-an.
Pada awalnya RIP adalah routing protokol yang umum dipakai, namun ternyata untuk AS yang besar, RIP sudah tidak memadai lagi. OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti Bolt, Beranek, Newmans. Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun. OSPF dipublikasikan pada RFC nomor 1247. OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Protokol routing link-state.
  • Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328.
  • Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.
  • Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
  • OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork.
  • OSPF lebih effisien daripada RIP.
  • Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System ( AS ).
  • Menggunakan protokol broadcast.

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector, dengan
karakteristik sebagai berikut:

  • Menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
  • Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.
  • Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state.
  • Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

note:

  • Pada penggunaan EIGRP menggunakan autonomous sytem yang disebut sistem routing.
  • router – router yang berada dalam suatu autonomuos sytem yang sama disebut Gateway Protocol (IGP)
  • Routing didalam satu subnet dengan outonomous yang sama disebut system routing.
  • Routing diantara dua subnet yang berlainan dengan autonomous system yang sma disebut interior routing.
  • Jika router yang berada dalam suatu autonomuos system berhubungan dengan router lain,jenis protokol routing yang mengatur disebut Exterior ateway Protocols (EGP)

  • Pada penerapan Dynamic routing terdapat konsep classfull dan classless.
  • Classfull adalah penerapan subnet secara penuh atau default. /24,/16,/8 artinya penggunaan kelas full dikonsep ini.
  • Classless artinya kita dapat mengunakan semua subnet yang dapat digunakan maksudnya kita dapat menggunakan metode VLSM pada penerapannya.
  • Dynamic routing Classfull : Rip V1, IGRP
  • Dynamic routing ClassLess : IS-IS,Rip V2,OSPF,EIGRP, dan BGP

Convergence

Convergence adalah suatu bahasan dalam Dynamic routing yang mempunyai keadaan dimana ketika semua router telah mempunyai routing tabel mereka sendiri sacara tetap dan konsisten. Jaringan yang Convergence ketika semua router telah mendapatkan hasil lengkap dan akurat mengenai informasi jaringan. Waktu convergence adalah waktu saar semua router berbagi informasi, menghitung jalur terbaik, mengperbaharui Routing tabel mereka. Jaringan tidak akan berhenti beroperi sanpai semua network mendapatkan status convergence, kebanyakan jaringan mempunyai waktu yang singkat untuk mengubah statusnya menjadi convergence.

Convergence mengambungkan sifat kolaborasi dan independen,artinya selain router membuat informasi routingnya sendiri tapi juga berkerjasama dengan router lain untuk menentukan jalur tebaik, serta mengantisipasi terhadap perubahan topologi bersama router lain.pencapaian status convergence secara cepat menandakan protokol routing yang lebih baik, RIP dan IGRP adalah jenis convergence yang lambat, EIGRP dan OSPF adalah jenis convergence yang cepat.

Interior Gateway routing Protocol (IGRP)

Interior Gateway routing Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan IGRP merupakan suatu protokol jaringan kepemilikan yang mengembangkan sistem Cisco yang dirancang pada sistem otonomi untuk menyediakan suatu alternatif RIP (Routing Information Protocol). IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.

Operasi IGRP

Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk mengirimkan pesan.

Tujuan dari IGRP yaitu:

  • Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran.
  • Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
  • Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
  • Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
  • Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.

Perubahan IGRP

Kemudian setelah melalui proses pembaharuan IGRP kemudian menjadi EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya adalah IGRP dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara router-router yang menjalankan EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama akan langsung otomatis terdistribusi. Selain itu EIGRP juga akan memberikan tagging external route untuk setiap route yang berasal dari:

  • Routing protocol non EIGRP.
  • Routing protocol IGRP dengan AS number yang sama.

Open Shortest Path First (OSPF)

Definisi OSPF

OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan dimana user masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, user masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika user sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan dimanapun routing protokol ini dapat diimplementasikan.


OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana kemari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protocol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian.


Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.

OSPF Membentuk Hubungan dengan Router Lain

Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan neighbour router atau router tetangga.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan neighbour router. Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol.


Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet. Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protokol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.


Seperti telah dijelaskan di atas, OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya, OSPF mengandalkan Hello protocol. Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media tersebut adalah sebagai berikut:

Broadcast Multiaccess

Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR).

Point-to-Point

Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.

Point-to-Multipoint

Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Pesan-pesan routing protocol OSPF akan direplikasikan ke seluruh jaringan Point-to-Point tersebut.
Pada jaringan jenis ini, traffic OSPF juga dikirimkan menggunakan alamat IP multicast. Tetapi yang membedakannya dengan media berjenis broadcast multi-access adalah tidak adanya pemilihan Designated dan Backup Designated Router karena sifatnya yang tidak meneruskan broadcast.

Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)

Media berjenis Nonbroadcast multi-access ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to-Point. Namun secara faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja. Contoh dari media ini adalah X.25 dan frame relay yang sudah sangat terkenal dalam menyediakan solusi bagi kantor-kantor yang terpencar lokasinya. Di dalam penggunaan media ini pun dikenal dua jenis penggunaan, yaitu jaringan partial mesh dan fully mesh.
OSPF melihat media jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. Namun pada kenyataannya, media ini tidak bisa meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu untuk penerapan OSPF dalam media ini, dibutuhkan konfigurasi DR dan BDR yang dilakukan secara manual. Setelah DR dan BDR terpilih, router DR akan mengenerate LSA untuk seluruh jaringan.
Dalam media jenis ini yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki koneksi langsung ke seluruh router tetangganya. Semua traffic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh DR dan BDR untuk masing-masing router dan dikirim dengan menggunakan alamat unicast atau seperti layaknya proses OSPF pada media Point-to-Point.

ROUTING PROTOCOL PADA CISCO ROUTER

Analogi routing protocol adalah bagaikan marka penunjuk jalan yang biasanya berwarna hijau dan terdapat di jalan-jalan raya. Marka penunjuk jalan ini sangat berguna untuk menghantarkan Anda ke tempat yang dituju. Jika Anda mengikuti terus marka penunjuk jalan ini maka kemungkinan besar Anda akan sampai ke tempat tujuan. Marka jalan tersebut akan menciptakan sebuah rute perjalanan untuk Anda tempuh ke tujuan. Mungkin terbentang banyak rute untuk mencapai tempat tujuan Anda, namun biasanya marka jalan tersebut akan menunjukan jalan yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.


Routing protokol bekerja dengan analogi yang hampir sama dengan marka jalan tersebut. Routing protokol memiliki tugas dan fungsi menunjukkan jalan untuk sebuah informasi agar dapat mencapai tempat tujuannya. Routing protokol akan mengumpulkan rute-rute perjalanan apa saja yang tersedia dalam sebuah jaringan dan semua kemungkinan yang ada. Kemudian rute-rute yang terkumpul tersebut diolah dan dijadikan sebuah tabel yang disebut sebagai routing table. Dari routing tabel ini, kemudian perangkat jaringan pintar seperti router dapat memilih jalan terbaik untuk menuju ke lokasi tujuan.


(RIP) Routing Information Protocol
RIP termasuk dalam protokol distance-vector, sebuah protokol yang sangat sederhana. Protokol distance-vector sering juga disebut protokol Bellman-Ford, karena berasal dari algoritma perhitungan jarak terpendek oleh R.E. Bellman, dan dideskripsikan dalam bentuk algoritma-terdistribusi pertama kali oleh Ford dan Fulkerson.


Setiap router dengan protokol distance-vector ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada. Router kemudia mengirimkan informasi lokal tersebut dalam bentuk distance-vector ke semua link yang terhubung langsung dengannya. Router yang menerima informasi routing menghitung distance-vector, menambahkan distance-vector dengan metrik link tempat informasi tersebut diterima, dan memasukkannya ke dalam entri forwarding table jika dianggap merupakan jalur terbaik. Informasi routing setelah penambahan metrik kemudian dikirim lagi ke seluruh antarmuka router, dan ini dilakukan setiap selang waktu tertentu. Demikian seterusnya sehingga seluruh router di jaringan mengetahui topologi jaringan tersebut.


Protokol distance-vector memiliki kelemahan yang dapat terlihat apabila dalam jaringan ada link yang terputus. Dua kemungkinan kegagalan yang mungkin terjadi adalah efek bouncing dan menghitung-sampai-tak-hingga (counting to infinity). Efek bouncing dapat terjadi pada jaringan yang menggunakan metrik yang berbeda pada minimal sebuah link. Link yang putus dapat menyebabkan routing loop, sehingga datagram yang melewati link tertentu hanya berputar-putar di antara dua router (bouncing) sampai umur (time to live) datagram tersebut habis.


Menghitung-sampai-tak-hingga terjadi karena router terlambat menginformasikan bahwa suatu link terputus. Keterlambatan ini menyebabkan router harus mengirim dan menerima distance-vector serta menghitung metrik sampai batas maksimum metrik distance-vector tercapai. Link tersebut dinyatakan putus setelah distance-vector mencapai batas maksimum metrik. Pada saat menghitung metrik ini juga terjadi routing loop, bahkan untuk waktu yang lebih lama daripada apabila terjadi efek bouncing..


RIP tidak mengadopsi protokol distance-vector begitu saja, melainkan dengan melakukan beberapa penambahan pada algoritmanya agar routing loop yang terjadi dapat diminimalkan. Split horizon digunakan RIP untuk meminimalkan efek bouncing. Prinsip yang digunakan split horizon sederhana: jika node A menyampaikan datagram ke tujuan X melalui node B, maka bagi B tidak masuk akal untuk mencapai tujuan X melalui A. Jadi, A tidak perlu memberitahu B bahwa X dapat dicapai B melalui A.


Untuk mencegah kasus menghitung-sampai-tak-hingga, RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Dengan demikian, router-router di jaringan dapat dengan cepat mengetahui perubahan yang terjadi dan meminimalkan kemungkinan routing loop terjadi.


RIP yang didefinisikan dalam RFC-1058 menggunakan metrik antara 1 dan 15, sedangkan 16 dianggap sebagai tak-hingga. Route dengan distance-vector 16 tidak dimasukkan ke dalam forwarding table. Batas metrik 16 ini mencegah waktu menghitung-sampai-tak-hingga yang terlalu lama. Paket-paket RIP secara normal dikirimkan setiap 30 detik atau lebih cepat jika terdapat triggered updates. Jika dalam 180 detik sebuah route tidak diperbarui, router menghapus entri route tersebut dari forwarding table. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. Router harus menganggap setiap route yang diterima memiliki subnet yang sama dengan subnet pada router itu. Dengan demikian, RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).


RIP versi 2 (RIP-2 atau RIPv2) berupaya untuk menghasilkan beberapa perbaikan atas RIP, yaitu dukungan untuk VLSM, menggunakan otentikasi, memberikan informasi hop berikut (next hop), dan multicast. Penambahan informasi subnet mask pada setiap route membuat router tidak harus mengasumsikan bahwa route tersebut memiliki subnet mask yang sama dengan subnet mask yang digunakan padanya.


RIP-2 juga menggunakan otentikasi agar dapat mengetahui informasi routing mana yang dapat dipercaya. Otentikasi diperlukan pada protokol routing untuk membuat protokol tersebut menjadi lebih aman. RIP-1 tidak menggunakan otentikasi sehingga orang dapat memberikan informasi routing palsu. Informasi hop berikut pada RIP-2 digunakan oleh router untuk menginformasikan sebuah route tetapi untuk mencapai route tersebut tidak melewati router yang memberi informasi, melainkan router yang lain. Pemakaian hop berikut biasanya di perbatasan antar-AS.


RIP-1 menggunakan alamat broadcast untuk mengirimkan informasi routing. Akibatnya, paket ini diterima oleh semua host yang berada dalam subnet tersebut dan menambah beban kerja host.
RIP-2 dapat mengirimkan paket menggunakan multicast pada IP 224.0.0.9 sehingga tidak semua host perlu menerima dan memproses informasi routing. Hanya router-router yang menggunakan RIP-2 yang menerima informasi routing tersebut tanpa perlu mengganggu host-host lain dalam subnet.


RIP merupakan protokol routing yang sederhana, dan ini menjadi alasan mengapa RIP paling banyak diimplementasikan dalam jaringan. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan. Walaupun demikian, untuk jaringan yang besar dan kompleks, RIP mungkin tidak cukup. Dalam kondisi demikian, penghitungan routing dalam RIP sering membutuhkan waktu yang lama, dan menyebabkan terjadinya routing loop. Untuk jaringan seperti ini, sebagian besar spesialis jaringan komputer menggunakan protokol yang masuk dalam kelompok link-state.
Cara Kerja RIP

RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.

Karakteristik dari RIP:

* Distance vector routing protocol
* Hop count sebagi metric untuk memilih rute
* Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
* Secara default routing update 30 detik sekali
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Kelemahan RIP
Dalam implementasi RIP memang mudah untuk digunakan, namun RIP mempunyai masalah serius pada Autonomous System yang besar, yaitu :

1. Terbatasnya diameter network
Telah disebutkan sedikit di atas bahwa RIP hanya bisa menerima metrik sampai 15. Lebih dari itu tujuan dianggap tidak terjangkau. Hal ini bisa menjadi masalah pada network yang besar.

2. Konvergensi yang lambat
Untuk menghapus entry tabel routing yang bermasalah, RIP mempunyai metode yang tidak efesien. Seperti pada contoh skema network di atas, misalkan subnet 10 bernilai 1 hop dari router 2 dan bernilai 2 hop dari router 3. Ini pada kondisi bagus, namun apabila router 1 crash, maka subnet 3 akan dihapus dari table routing kepunyaan router 2 sampai batas waktu 180 detik. Sementara itu, router 3 belum mengetahui bahwa subnet 3 tidak terjangkau, ia masih mempunyai table routing yang lama yang menyatakan subnet 3 sejauh 2 hop (yang melalui router 2). Waktu subnet 3 dihapus dari router 2, router 3 memberikan informasi ini
kepada router 2 dan router 2 melihat bahwa subnet 3 bisa dijangkau lewat router 3 dengan 3 hop ( 2 + 1 ).Karena ini adalah routing baru maka ia akan memasukkannya ke dalam KRT. Berikutnya, router 2 akan mengupdate routing table dan memberikannya kepada router 3 bahwa subnet 3 bernilai 3 hop. Router 3 menerima dan menambahkan 1 hop lagi menjadi 4. Lalu tabel routing diupdate lagi dan router 2 meneriman informasi jalan menuju subnet 3 menjadi 5 hop.
Demikian seterusnya sampai nilainya lebih dari 30. Routing atas terus menerus looping sampai nilainya lebih dari 30 hop.

3. Tidak bisa membedakan network masking lebih dari /24
RIP membaca ip address berdasarkan kepada kelas A, B dan C. Seperti kita ketahui bahwa kelas C mempunyai masking 24 bit. Dan masking ini masih bias diperpanjang menjadi 25 bit, 26 bit dan seterusnya. RIP tidak dapat membacanya bila lebih dari 24 bit. Ini adalah masalah besar, mengingat masking yang lebih dari 24 bit banyak dipakai. Hal ini sudah dapat di atasi pada RIPv2.

Kamis, 18 November 2010

Rahasia Kekuatan Alam Bawah Sadar

Otak sadar manusia layaknya bongkahan gunung es yang muncul di permukaan. Selebihnya berupa alam bawah sadar yang memiliki kekuatan maha dahsyat. Banyak keberhasilan bisa diperoleh dari mengelola alam bawah sadar.

Pernahkah kita berpikir sejauh mana kemampuan otak kita? Yang kita pahami selama ini, kemampuan otak kita hanyalah secara analistik, namun kita tak pernah menyadari bahwa kemampuan otak manusia tak hanya sekedar analistik. Ada banyak hal yang bisa diungkapkan dalam otak.

Secara garis besar, otak manusia terbagi dalam dua bagian, otak kanan dan otak kiri. Otak kiri memproses segala macam angka, matematika, bahasa, hitung-hitungan dan sebagainya. Sementara otak kanan, memproses segala macam keindahan, tata kata tak lagi tersusun secara verbal. Musik dan warna-warna indah adalah basil kerja otak kanan.

Hanya sebatas itukah otak kita? Tidak. Laiknya gunung es yang muncul di permukaan, yang tampak hanya 12 persen saja, 88 persen sisanya masih tenggelam di dalam lautan. Yang 12 persen itu disebut sebagai alam atau pikiran sadar (conscious mind). Sisanya, 88 persen, disebut alam bawah sadar (subconsious). Antara alam sadar dan bawah sadar dibatasi sebuah garis filter yang disebut reticular activating system. Garis ini berfungsi melindungi manusia dari informasi-inforrnasi yang tak perlu, sehingga seseorang tetap terlihat sadar dan waras. Nah, selama ini, kemampuan otak yang digunakan oleh manusia hanya 12 persen, sisanya tenggelam dalam diri kita. Bayangkan, dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia, kita sudah sedemikian hebat. Bisa hitung-hitungan, bisa menelorkan gagasan-gagasan managemen yang begitu spetakuler, mampu menghasilkan sebuah tayangan televisi fenomenal, dan sebagainya. Lalu bagaimana kalau kemampuan otak yang 88 persen itu kita bisa manfaatkan? Hasilnya tentu saja lebih luar biasa.

“Alam bawah sadar kita sangat kuat sekali. Dalam proyeksi kehidupan, alam bawah sadar ini merupakan sebuah gudang yang luas, yang menyimpan semua pengalaman hidup kita, citra diri kita”. Alam bawah sadar bisa terprogram. Dan, kata-kata yang negatif lebih cepat diserap dan tersimpan dalam gudang alam atau pikiran bawah sadar. Sebagai contoh, seperti yang dialami Yudi Sujana, seorang Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Interlingua Bandung. Ketika duduk di sekolah dasar, guru Yudi terlihat putus asa melihat nilai matematikanya selalu empat. Sang guru pun berkata, “Kamu bodoh, tak bisa hitung-hitungan.” Seiring pertumbuhan dirinya, Yudi pun membenci matematika dan merasa bodoh di bidang yang satu ini. “Sebetulnya, ketika dibilang bodoh, tanpa disadari kita mencitrakan diri sebagai orang bodoh, dan alam bawah sadar mengambil alih pencitraan diri Anda. Setiap kali Anda mencoba menghitung dan merasa bodoh, alam bawah sadar memasuki pikiran Anda, mengatakan bahwa Anda tidak bisa matematika. Kekuatan alam atau pikiran bawah sadar begitu besar. Kekuatan pikiran bawah sadar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat, dengan skill relaksasi sebagai keuntungan tambahan. “Jika kita mam pu memanfaatkan gudang kehidupan kita yang begitu besar itu, bayangkan pula bagaimana kehidupan kita kelak.

Bagaimana teknik mengeksplorasi otak dan pikiran tersebut? Sebagai langkah awal, maka perlu dipahami kondisi otak manusia. Yakni, terbagi dalam empat bagian, beta, alpha, theta dan delta.

Beta

Kondisi delta adalah kondisi pada saat manusia sedang tidur. Kecepatan gelombang otak pada saat tidur hanya 0,5 sampai 3,5 putaran perdetik. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh, karena pada saat itu tubuh kita melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh. Tentu saja, dalam hal ini tertidur lelap, bila kondisi tidak dalam tertidur nyenyak, maka yang terjadi adalah sebagian anggota tubuh kita tidak melakukan peremajaan atau penyembuhan, akibatnya kita sering mengalami rasa sakit saat bangun tidur.

Theta

Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7 putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, seorang penderita kanker bisa sembuh karena menempatkan dirinya dalam kondisi theta. Keadaan theta bisa dibentuk pada saat meditasi. Dalam keadaan theta, pikiran akan menjadi sangat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan kaki, tangan.

Alpha

Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha. Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88 persen kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat rileks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun. Kecepatan gelombang alpha mencapai 7 sampai 13 putaran perdetik. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita, alpha masih merasakan anggota tubuh kita.

Beta

Sementara kondisi beta adalah kondisi di mana kita bisa sepenuhnya sadar. Dalam kehidupan sehari-hari saat kita terbangun dan memulai aktivitas, maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai kondisi beta.

Lalu bagaimana cara menembus pikiran bawah sadar kita? Cara yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiran pun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh ke dalam kedamaian. “Bayangkanlah sebuah rumah penuh kedamaian, rumah yang nyaman, rumah impian. Lelapkan diri kita ke sebuah kursi yang membawa kita merasa terlena dan sangat nyaman. Kondisi alpha pun dapat terbangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurna adalah kedua telapak tangan saling membuka, pada saat itulah energi alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Ditunjang sebuah musik yang indah dan syahdu, suasana alpha akan mudah terbangun.

Dalam keadaan alpha, sebuah pintu ke alam bawah sadar terbuka. Saat masuk dan menjelajah alam bawah sadar, kita bisa memprogram hidup kita seperti apa yang kita mau. “Aku bergaji Rp 20 juta bulan April, bahasa seperti itulah yang harus kita ungkapkan.Yang perlu diketahui, pikiran bawah sadar tidak pernah mengetahui perbedaan antara imajinasi dengan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun bukan. Ada empat hukum pikiran bawah sadar, yaitu positif, kalimat saat ini (present tense), bersifat pribadi, dan pengulangan. Dalam memprogram diperlukan emosi positif dengan mencurahkan segenap jiwa. Saat meditasi, kita harus membayangkan bahwa keinginan kita benar-benar terjadi. Ketika menginginkan menikah, maka pikiran alam bawah sadar kita tuntun dan ciptakan sebuah visual yang indah. Begitu juga saat kita menginginkan gaji Rp 20 juta perbulan, maka visualisasikan dalam alam pikiran bahwa kita menerima uang sebanyak itu. Jangan sekali-kali menyebutkan kata-kata, “Aku ingin.” Sebab Beta akan mengacaukan keinginan yang disebut dalam Alpha.

Sifat Beta selalu meragukan. Kondisi Beta akan mendorong kita untuk merasa ragu melakukan sesuatu. Karena itu, alam bawah sadar memerlukan sifat tegas, tentu saja dibarengi dengan unsur emosi yang kuat, dalam hal ini hindari emosi negatif, tetapi gunakan emosi positif.

Menggambarkan bayangan mental dengan visualisasi

Dalam praktiknya,visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide,bayangan mental,atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan. Misalnya,ketika kita sakit,kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktifitas.

Pada pelaksanaannya,visualisasi harus didahului dengan relaksasi, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar dengan kuat. Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental,itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualisasikan sesuatu yang kita inginkan.Semakin kuat keinginan kita,semakin focus energi yang kita arahkan ke bayangan mental,sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.


Afirmasi atau self talk


Afirmasi dilakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri ( self talk ) untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian merasakan dan mewujudkannya. Dalam pemprograman alam bawah sadar, ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melakukan afirmasi,yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya.Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif, misalnya,”saya berani,”selanjutnya,dirumuskan dalam masa sekarang dan meyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana. Dan yang terpenting, kalimat anda itu di ulang-ulang, untuk memberi waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam ke alam bawah sadar kita.

Tambahkan emosi atau perasaan yang menyenangkan


Selain relaksasi,visualisasi,dan afirmasi,hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemprograman kembali bawah sadar adalah keyakinan. Agar proses pemprograman bawah sadar dapat lebih efektif,diperlukanemosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan.Ketika kita inginkan,ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkan sudah tercapai.

Melakukan program alam bawah sadar ini dilakukan terus menerus,sedikitnya tiga kali sehari,masing-masing selama 20 menit sampai realitas yang kita harapkan tersebut terwujud menjadi kenyataan.

Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar,kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas.Selanjutnya,cari tempat nyaman untuk melakukan proses ini.Pilih tempat yang sunyi yang tidak banyak ganguan.Kita harus berada dalamkeadaan yang sangat releks.Jika perlu,lakukan dulu latihan ringan untuk melepaskan atau merenggangkan otot-otot kita. Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.


LANGKAH-LANGKAH SUBCONSCIOUS REPROGRAMMING


1.Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks.Pejamkan mata,kalau perlu diiringin music yang lembut yang membuat anda sangat relaks dan semua beban anda terlepas.Atau gunakan CD ala Mas Nunu.tarik napas panjang dan dalam.Rasakan udara dingin memasuki yang seluruh tubuh dengan lobang hidung.Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha.Nikmati keadaan ini beberapa saat.

2.Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat,Misalnya,”Saya sembuh total dan saya bisa beraktifitas dengan bebas.”


3.Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut kedalam layar mental anda.Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktifitas.Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.


4.Sambil membayangkannya,tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai.Hati anda di penuhi rasa senang,bahagia,dan syukur.Ambil napas panjang dan dalam,nikmati perasaan itu.Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.

5.Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5,4,3,2,1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada saat hitungan.Setelah itu,bukalah mata anda.


Jika proses situ terjadi kurang dari 20 menit. ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit.Lakukan terus secara tekun.Perlu diingat,semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan.



Selamat mencoba.



Rabu, 10 November 2010

ASTHABRATA versi HIMATEK

ASTHABRATA versi HIMATEK

Astabratha adalah nilai yang dianut oleh HIMATEK. Astabratha adalah istilah yang diserap dari bahasa sanskerta yang bermakna 8 ajaran kebajikan.
Sesuai artinya, Astabratha HIMATEK terdiri dari 8 nilai :
1. Spiritualitas
2. Integritas
3. Intelektualitas
4. Solidaritas
5. Entrepreneurship
6. Professionalitas Kerja
7. Dedikasi
8. Ketekunan.

Spiritualitas, artinya Mahasiswa Teknik Komputer harus memiliki spiritualitas, yang tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya sebagai mahasiswa.

Integritas, artinya mahasiswa Teknik Komputer harus memiliki perasaan menyatu dengan prodi Teknik Komputer dan Politeknik Telkom. Dengan memiliki integritas, mahasiswa akan memiliki kebanggaan menjadi mahasiswa Teknik Komputer dan Politeknik Telkom, dan segala tindakannya akan diorientasikan untuk meningkatkan nama baik prodi dan kampus.

Intelektualitas, artinya mahasiswa Teknik Komputer harus cerdas, dan cepat tanggap dalam menghadapi situasi yang berkembang baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.
Solidaritas, artinya mahasiswa Teknik Komputer harus mempunyai rasa persaudaraan yang tinggi terhadap sesama mahasiswa Teknik Komputer, maupun terhadap mahasiswa prodi lain, dan lebih luas lagi, terhadap sesama manusia di lingkungannya.

Entrepreneurship, artinya mahasiswa Teknik Komputer harus mampu berusaha mandiri. Berdiri dengan kaki sendiri (Berdikari), tidak tergantung kepada orang lain. Perubahan paradigma lulusan perguruan tinggi dari ‘job seeker’ menjadi ‘job creator/job maker‘ harus disikapi dengan memulai usaha di lingkungan kampus, sebelum berkecimpung dalam usaha yang lebih besar.

Professionalitas kerja, artinya dalam bekerja, mahasiswa Teknik Komputer harus dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan menjunjung tinggi etiket dan etos kerja yang berlaku. Kemampuan ini (soft skill) harus mulai dilatih sejak di lingkungan kampus.

Dedikasi, artinya mahasiswa Teknik Komputer harus dapat bekerja dengan penuh pengabdian. Give your best effort, and you will raise the best result.

Ketekunan, artinya mahasiswa Teknik Komputer harus dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dengan ulet, rajin, dan tuntas. Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Ini yang harus menjadi prinsip yang dipegang mahasiswa Teknik Komputer, baik dalam kehidupannya sebagai mahasiswa, maupun sebagai warga masyarakat nantinya.

nilai tersebut merupakan karakteristik dari anak-anak HIMATEK atau pun Teknik Komputer di POLITEKNIK TELKOM, oleh karena itu bagi anda yang merasa berasal dari prodi Teknik Komputer harus mempunyai nilai tersebut.

Salam HIMATEK
Grenn Your Mind

Daftar Pengurus HIMATEK 2010

Struktur Pengurus


PEMBINA : KOORDINATOR PRODI TEKNIK KOMPUTER

Ketua : Salman Alfarisi (30208149)

Wakil Ketua : Randy Rahman Fauzi (30208293)

Sekretaris I : Rischy H K (30208127)

Sekretaris II : Anggun

Bendahara I : Siti Nurfauziyah (30208017)

Bendahara II : Nizar


KEPALA DIVISI


DIVISI AHLI : M Lukman Pranoto (30208255)

DIVISI Entreprener : Hamzah Fadhil Mujahid (30208158)

DIVISI Ekstratime : Alfin (30209264)

DIVISI Pembinaan : Hendro Lukito (30208150)

DIVISI Humas : Chairum Alfi Syahria (30208374)

Nama

Nim

Divisi

SubDivisi

Akhmad M. Khisbu Maulana

30209043

Ahli

Networking

Anita Sari

30209046

Ahli

Networking

Dimas Zakky Nalendra

30208006

Ahli

Networking

Fajri Maulana

30209079

Ahli

Networking

Fauzi Baihaqi

30209313

Ahli

Networking

Valet Andry S

30209294

Ahli

Networking

M. Heikal Mafazi

30209307

Ahli

Open Source

Ajeng Anggraeni

30208337

Ahli

Open Source

M. Ganjar Maulana

30209239

Ahli

Open Source

M. Gilar Permana

30209263

Ahli

Open Source

Toni Alexandra

30208310

Ahli

Open Source

Abdul Hafidz Kamal

30209238

Ahli

Software Development

Rezky Febriana Putra

30209319

Ahli

Software Development

Kiki Agnia Maryam Larasati

30209150

Ahli

Software Development

Rizky Pratama Putra

30209085

Ahli

Software Development

Eko Purwanto

30209244

Ahli

Web Engineering

Teguh Iman Raharjo

30209065

Ahli

Web Engineering

Delis Permatasari

30209054

Ahli

Web Engineering

Herdy Novrawira

30209358

Ahli

Web Engineering

Mada Riyanhadi

30209362

Ahli

Web Engineering

Bobby Wijanarko

30209310

Entrepreneur

Dian Asihing P

30208039

Entrepreneur

M. Ari Gunawan

30209013

Entrepreneur

Bambang Nur Alamsyah

30209333

ExtraTime

Music

Dimas Purwo Pranata

30208229

ExtraTime

Music

Husada Yuliarto

30209192

ExtraTime

Outbond

Taufik Akbar Herlani

30208283

ExtraTime

Outbond

Rizali Ahmad N

30209316

ExtraTime

Outbond

Mandra Supraba

ExtraTime

Sport

Anugrah Dwi Ardianto

30208025

ExtraTime

Sport

Ar Razi

30209129

ExtraTime

Sport

Richi Ariyanche

30209268

ExtraTime

Sport

Abdullah Hanifan

30209281

Humas

Eksternal

Dimas Alif Tawakkal

30209165

Humas

Eksternal

Mega Fajarwati

30209050

Humas

Eksternal

Yukke Yuliani Hamdani

30209158

Humas

Eksternal

Ayu Listyanti Fajarini

30209266

Humas

Internal

Fatharani Sofyan

30208114

Humas

Internal

Fitria Rahmawati

30209191

Humas

Internal

Restu Putranto

30209067

Humas

Internal

Fitroh Pinangsari

30209103

Pembinaan

Character Building

Nuresti Aurelia N

30209351

Pembinaan

Character Building

Arya Edma Agung Prasetya

30209219

Pembinaan

Character Building

Muhammad Faisal

30209126

Pembinaan

Kerohanian

M. Syaifullah

30208350

Pembinaan

Kerohanian

Yuniar Nariswari

30209099

Pembinaan

Kerohanian